Bangek Nihan

Blog berbagi tips menarik dan beragam informasi

Wednesday, April 25, 2018

Asyiknya Berkebun Mini di Pojok Halaman dari Limbah Dapur

Asyiknya berkebun mini di pojok halaman dari limbah dapur. Ahay, mari kita berkebun ria di pojok halaman dari limbah sebelum berakhir di tong sampah. Kamu mungkin tidak suka berkebun. Ok tidak masalah.

Ada banyak limbah dapur yang bisa kita hidupkan lagi loh. Awalnya Ummi merasa ini hanyalah hal yang buang-buang waktu saja, tapi rasa ingin tahu apa betul ada sensasi yang istimewa saat melihat yang kita tanam bisa tumbuh dan bisa bermanfaat terutama dari limbah dapur yang biasanya langsung berakhir dipembuangan sampah.

Kalau kamu penasaran coba aja deh. Kamu akan tahu sensasinya ketika melihat tumbuhan yang kita tanam itu tumbuh dan menghasilkan. Oh iya ada sedikit cerita yang membangkit semangat untuk berbagi tentang hal sederhana hari ini. Ummi punya pemikiran "Mungkin ini cara Allah ingin memberikan kebahagiaan untuk Ummi. Dia kirimkan tetangga yang membutuhkan daun seledri, pada suatu hari datang tetangga Ummi,
"Ummi, saya lihat di pojok rumah ada tanaman seledri, kalau boleh saya minta tiga tangkai saja, tadi sudah dari warung, tapi daun seledrinya sudah habis."

Weh rasanya seneng banget tanaman dari limbah dapur bisa bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Tanpa basa-basi lagi Ummi persilahkan dia mengambil daun seledri dan Ummi pun ceritakan padanya bagaimana Ummi bisa punya tanaman seledri di pojok halaman. Alhamdulillah beliau mengikutinya.

Hingga Akhirnya Ummi pun berbagi tentang berkebun dari limbah dapur di blog B2SAT ini. Dengan harapan bisa bermanfaat bagi orang lain. Begitu ceritanya. Sahabat blog Ummi yang baik hatinya, Ummi jadi teringat kalimat ini, tapi Ummi lupa dimana kalimat ini Ummi temukan
"sekecil apapun kebaikan tetaplah tercatat sebagai kebaikan."
Nah apa masih beralasan untuk berbuat kebaikan?

Ini memang kalau diukur dari hasilnya dengan nilai mata uang tentu saja tak seberapa bahkan bisa jadi tidak berharga. Ummi memang mengajak berkebun bukan untuk dijual di pasar, tapi mengajak berkebun untuk mengurangi limbah dapur yang sudah pasti menghasilkan sampah setiap harinya. Betul begitu? Karena setiap hari kita akan selalu dan selalu mengolah masakan yang menghasilkan sampah dapur. Ternyata ada loh limbah dapur yang bisa kita tanam dan tumbuhkan lagi, misalnya saja :

1. Seledri atau daun sop



Nah tuh lihat tanaman daun seledri Ummi dari potongan bonggol seledri yang masih ada akarnya sudah tumbuh dan sudah bisa berbagi dengan tetangga.

Seledri atau daun sop biasanya dijual dengan cara di cabut dan masih menyisakan akarnya, nah ini kita bisa menanamnya kembali. Kamu hanya butuh menyediakan media tanam tanah dan sedikit memberi perhatian kapan saat penyiraman dan sinar matahari yang cukup.
Ummi sudah membuktikannya dan hasilnya Ummi bisa menikmati seledri organik tanaman sendiri. Sewaktu-waktu tetangga butuh kita bisa berbagi daun seledri tanaman sendiri. Wah rasanya senang banget loh kalau bisa bermanfaat untuk orang lain walaupun hanya hal kecil. Seperti Cara mengawetkan daun pandan dan cara agar daun pandan selalu tersedia ini sudah ada yang ikut menikmatinya selain Ummi sendiri dan sudah ada yang ikut menanam juga baik dalam pot maupun dihalaman rumahnya.

2. Kangkung

Coba deh kamu perhatikan kangkung juga di jual dengan mengikut sertakan akarnya. Nah dari pada limbah kangkung ini membusuk di tong sampah lebih baik kita tanam. Kita hanya butuh sedikit bersabar menunggu kangkung menghasilkan tunas dan daun muda yang baru. Kita akan mendapat kangkung organik yang sehat hasil karya tanaman sendiri. Rasakan istimewanya sensasi bahagia dari sesuatu yang sederhana.
Coba aja kalau nggak percaya.



Tanaman kangkung Ummi sudah tumbuh dan sudah pernah menumis kangkung organik tanaman sendiri, ... keren loh.

3. Bawang daun

Ini bisa dibilang sejenis bumbu atau sayur ya? Yang pasti bawang daun juga dijual dengan akarnya juga kan. Berarti ini juga bisa kita tumbuhkan lagi. Saat menggunakan bawang daun kita sisakan bagian bonggolnya sedikit saja kemudian kita tanam. Nah. kamu bisa lihat daun bawang yang Ummi tanam itu pada gambar berasal dari potongan bonggol bawang daun yang masih ada akarnya, lumayankan untuk buat nasi goreng atau mie goreng. Ummi suka melihat sesuatu yang tumbuh dan bermanfaat. So pasti asli organik dong.

Gambar tanaman bawang daun Ummi tuh subur ya, ini juga bibitnya dari limbah dapur loh, Ummi sudah membuat nasi goreng dan mie goreng dengan bawang daun tanaman sendiri, sehat dan asli organik tentu saja.

Ok kalau kamu tertarik untuk mencoba silahkan dicoba kalau tidak pun tidak apa-apa ini tulus berbagi dan sudah Ummi praktekan sendiri di pojok halaman rumah Ummi. Soalnya halaman rumah Ummi tidak luas sih, tapi lumayan sekedar untuk melepas penat dengan Asyiknya berkebun mini di pojok halaman dari limbah dapur. Ini nyata loh memang menyenangkan.

Kalimat Menyemangati untuk terus berbagi: "Tetaplah berbagi kebaikan karena kita tidak pernah tahu amalan mana yang akan mengantarkan kita ke surganya Allah."

Ummi apa untungnya berkebun, ... dari limbah lagi?
Ada dong sayang, ... misalnya :

* Berkebun mini di pojok halaman bisa menjadi ajang hiburan melepas penat dari rutinitas yang sudah menjadi kewajiban kita.
* Mengurangi menumpuknya limbah dapur
* Bisa dijadikan kegiatan positif pada anak-anak
* Bisa dijadikan sarana membantu orang yang membutuhkan
* Menghemat uang belanja dapur
* Dan masih banyak lagi, cobalah kalau kamu ingin mendapatkan manfaat lainnya.

Bagaimana tidak asyik dan menyenangkan dengan manfaat yang didapat? Hanya mereka yang mau melakukkannya saja yang akan merasakan keasyikan dan mendapat kesenangan. Oh iya ini kesenangan yang positif tetunya.

Ini termasuk kedalam label apa ya? Tips dan trik ok ajalah Asyiknya berkebun mini di pojok halaman dari limbah dapur.
Sip sampai jumpa esok semoga Allah memberi kemudahan dan kelapangan untuk terus berbagi on blog Ummi Hani

14 comments:

  1. Kalau saya dengan media phot, kangkung lebih praktis, dan perawatannya tidak begitu sulit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul dengan menghunakan media pot selain praktis kita bisa meletakkannya dimana tempat yang cocok terutama untuk mendapatkan pasokan sinar matahari yang cukup

      Delete
  2. Kegiatan berkebun yang menyenangkan dipraktekkan di halaman rumah yang kurang luas tamannya.
    Memanfaatkan lahan kosong kecil atau di kaleng bekas ... jadi lebih bermanfaat.

    Tanaman sayur setelah siap panen,tinggal petik dan siap dimasak 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Meskipun Bibitnya pun berasal dari limbah dapur terbukti bermanfaat

      Delete
  3. Kemaren bosku ngajari mengenai bertanam hydroponic, salah satunya kangskung. Ibu ku juga di kampung nanam bawang dan seladri, katanya biar hemat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hidroponic lagi tren terutama unyuk masyarakat perkotaan
      ya karena kangkung termasuk jenis sayuran yang mudah hidup tanpa perawatan yang sulit
      sama dong Ummi juga bisa sedikit berhemat pengeluaran belanja dapur nih hehe

      Delete
  4. sledri ini banyak sekali loh khasiatnya bukan hanya sebagai bumbu lalapan saja. Makanya sering kita lihat pada makanan yang disajikan yang banyak lemaknya pasti diimbangi dengan sledri atau bawang merah

    sledri gampang tumbuhnya atau sulit ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya begitu yang pernah Ummi baca, bahkan seledri bisa dimasukkan ke dalam tanaman obat keluarga

      Seledri tidak terlalu sulit perawatannya, menurut pengalaman seledri hanya butuh tanah subur, air yang cukup dan sinar matahari ini utk skala kecil

      kalau untuk perkebunan mungkin beda lagi

      Delete
  5. puas hati kan dapat tengok hasil tanaman yang kita sendiri tanam?

    ReplyDelete
    Replies
    1. senang rasanya ya melihat hasil karya sendiri dan bermanfaat pula

      Delete
  6. kalau berbudi pada tanah..pasti ada hasilnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi tak ada ruginya yan menanam kebaikan
      apalagi pada bumi yakin saja akan berbalas kebaikan

      Delete
  7. Kalo punya tanah kosong di dkt Rumah 🏠 enak mbak umi bisa nanam segala macam. Lha saya kiri kanan depan belakang tembok rmh orang semua, gmn dong solusinya .. wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Orang kota ya? hehe
      Mungkin bisa gunakan cara kang Djangkaru dan Bang Idris Hasibuan tuh

      Delete