Bangek Nihan

Blog berbagi tips menarik dan beragam informasi

Thursday, March 7, 2019

Sambol Pajak Khas Lampung Barat

Sambol Pajak khas Lampung Barat, berawal dari postingan Facebook dari seorang yang sangat saya hormati, sebut saja Among. Among adalah panggilan untuk nenek perempuan yang di panggil oleh cucu perempuan, tapi Kalau cucu laki-laki memanggil nenek perempuan dengan sebutan Ajong. Sedangkan cucu perempuan memanggil nenek laki-laki dengan sebutan Ajong. Dan cucu laki-laki memanggil nenek laki-laki Among. Simpelnya jika sejenis Among jika berbeda jenis Ajong begitu kira-kira.

Loh jadi ngomongin sebutan? Tak apalah sekali dayung dua pulau terlampaui, begitu pepatah terkenal mengumpamakan. Meski maksud hati ingin share masakan khas Lampung Barat sekalian juga mengetahui sedikit sebutan-sebutan dari daerah tersebut tak salah juga rasanya. Sedikit pengetahuan bila dibagikan bukan tak mungkin akan menjadi pencerah bagi orang lain yang mungkin saja tak sengaja tersesat di blog Bangek Nihan ini. Kemudian hubungannya dengan postingan ini adalah si Among ini berbagi resep atau menu lewat gambar, nah gambar yang Ummi gunakan ini hasil jepretan Among kemudian Ummi cari tahu cara membuatnya dari orang terdekat yang asli penduduk dari Lampung Barat. Begitu asal-usul dari lahirnya Resep membuat sambol pajak yang sangat khas dan juga digemari oleh penghuni Bumi Skala Beghak terutama penduduk aslinya. Penduduk pendatang juga banyak yang suka dengan menu ini.

Pernah juga saya membaca kalimat indah yang menggambarkan ilmu akan terus berkembang, begini kalimat itu sayangnya saya lupa siapa yang menuliskannya, " bila kamu berbagi ilmu yang kamu ketahui maka kamu akan mendapatkan ilmu yang belum kamu ketahui."

Baiklah kita lanjutkan dulu masakan khas dari daerah Lampung Barat ini. Perlu juga saya sampaikan bahwa sebagian besar orang asli Lampung Barat sangat suka dengan masakan bersantan, yaitu Sari Pati dari kelapa. Meskipun kelapa belum bisa tumbuh subur di tanah Lampung Barat namun mayarakat di daerah ini mendapat pasokan kelapa dari luar Lampung Barat sangat banyak terutama dari Krui Pesisir Barat kabupaten tetangga yang merupakan pemekaran dari kabupaten Lampung Barat.

Ya betul Kabupaten Pesisir Barat awalnya merupakan bagian dari daerah Lampung Barat sebelum memisahkan diri menjadi Pesisir Barat  yang disahkan berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung pada tanggal 25 Oktober 2012 kemudian diresmikan pada tanggal 22 April 2013. Nah nambahkan pengetahuan kamu tentang Lampung tepatnya propinsi Lampung.

Kembali ke Sambol Pajak khas Lampung Barat. Awalnya saya menduga sambol pajak adalah sambal goreng. Ternyata saya salah telak. Meskipun disebut dengan sambol bukanlah sambal yang seperti dugaan saya. Sambol pajak adalah gulai ikan. Makin penasaran saya langsung tanya "apa itu sambol pajak?" Ok mari kita cek n ricek resepnya.



Sambol Pajak Khas Lampung Barat.

Bahan-bahan yang diperlukan :

Ikan, kamu bisa menggunakan ikan laut atau ikan air tawar. Boleh juga menggunakan ikan yang sudah di asap atau ikan sale. Intinya ikan goreng, ikan panggang atau boleh juga ikan segar. Tapi yang aslinya menggunakan ikan sale ya.

Santan secukupnya

Bumbu-bumbu :

Laos, serai, jahe, kunyit, bawang merah, digiling halus. Rampai atau tomat seri atau tomat yang kecil-kecil segar biarkan utuh saja tidak usah dibelah.

Cara memasaknya :

Didihkan air secukupnya masukan bumbu halus dan tomat bulat masak bumbu hingga matang ditandai dengan rampai sudah pecah dengan sendirinya ( bukan sengaja dipecahkan).
Masukkan ikan tunggu hingga bumbu meresap pada ikan (ikan matang) kemudian masukan santan kental, kental tunggu hingga mendidih kembali tes rasanya.
Jika sudah terasa sedang asinnya menurut selera segera angkat dan sajikan. Jadi deh, sambol pajak khas Lampung Barat.
Gurih banget sangat cocok bila dinikmati bersama nasi hangat dan lalapan.

Sambol pajak bedanya dengan gulai santan kebanyakan adalah cara memasaknya bumbu tidak ditumis dulu melainkan bumbu direbus dulu dengan sedikit air bukan santan hingga matang ditandai dengan rampai pecah sendiri baru masukkan ikannya dan terakhir baru masukan santan kentalnya. Dan satu lagi sambil pajak selalu menggunakan bahan dasarnya ikan, meskipun ada juga yang mencampurnya dengan sayur, seperti labu Siam, terong ungu atau terong bulat dan ada juga yang menambahkan labu kuning dalam sambol pajak.

Betulkan, bukan sambal melainkan gulai. Demikianlah share hari ini semoga bermanfaat. Menurut tetangga sekitar "mengapa orang asli Lampung Barat sebagian besar menggemari makanan bersantan?" Jawaban mereka "karena pengaruh suhu dingin di daerah tersebut,"dan ini bener loh suhu di bumi Skala Beghak (sebutan untuk Lampung Barat) dingiiiiin banget karena sebagian besar daerah pegunungan dan hutan lindung. Sebagian besar masyarakat Lampung Barat berkebun kopi dan sayur. Pokoknya adem, nyaman, sejuk, tentram dan damai.

Tertarik untuk mencoba? Silahkan di coba soal rasa Lidah tak pernah bohong. Terima kasih sudah membaca semoga khas Nusantara tak akan hilang tergerus masa.

8 comments:

  1. Saya kira sambol pajak sambelan ternyata ikan yang dikasih santan dan berwarna kuning tua...Kalau ikan Tuna bisa nggak mbak may dibuat sambol pajak..😄😄

    Namanya unik yaa!!..😄😄

    ReplyDelete
  2. Saya kira sambol pajak sambelan ternyata ikan yang dikasih santan dan berwarna kuning tua...Kalau ikan Tuna bisa nggak mbak may dibuat sambol pajak..😄😄

    Namanya unik yaa!!..😄😄

    ReplyDelete
  3. Wahh kayaknya enak ni mom hehe..
    jadi pengen hoho

    ReplyDelete
  4. Dari kuahnya takpak nikmat
    Ikannya pula pasti tu lezat
    Bersama nasi yang hangat
    Bikin lapar bertambah hebat

    ReplyDelete
  5. Waah ternyata kita sama kak. Sama" dri Lampung. Aku suka banget sama seruit kak.. Buat cara bikin seruit dong hihi... Eh, ada belum yak, aku bacain dl deh artikel lainnya. Siapa tau ada tentang seruit.. Yummy banget😍😍😍

    ReplyDelete
  6. macam masak lemak kuning ya mbak..

    ReplyDelete
  7. Kirain sambel, eh ternyata masakan. Kayak apa ya rasanya?

    ReplyDelete