Bangek Nihan

Blog berbagi tips menarik dan beragam informasi

Wednesday, May 16, 2018

Keceriaan Menyambut Bulan Ramadhan

Keceriaan menyambut bulan Ramadhan. Ramadhan Semakin Dekat Apa yang Ada dalam pikiranmu? Suka cita menyambut bulan suci Ramadhan terlihat hampir disetiap penjuru kota. Aktifitas yang menunjukkan kebahagiaan umat muslim akan datangnya bulan suci Ramadhan sangat beragam.

Ada banyak keceriaan menyambut bulan Ramadhan, diantaranya berdasarkan fenomena yang terlihat di lingkungan terdekat lingkup terkecil yang berhasil Ummi soroti, ingin tahu? Berikut uraian dan harapan :

1. Pasar

Ya pasar lebih ramai dari hari-hari biasa saat jauh dari bulan Ramadhan akan tiba. Tampak sekumpulan ibu-ibu berbincang harga sembako yang mulai merangkak naik.
"Aduh, gimana ini gula merah naik, bawang naik, mengapa setiap tahun menjelang Ramadhan harga-harga melambung tinggi?" Keluh seorang ibu di pasar tradisional sambil memilih bawang merah.

Tanpa kita sadari sebenarnya bukan bulan Ramadhan penyebabnya harga kebutuhan pokok naik, tapi karena ulah kita sendirilah yang menyebab harga-harga menjadi naik. Bukankah sudah menjadi rumus umum, bahwa permintaan akan barang melonjak karena sifat konsumtif kita bisa menyebabkan naiknya harga barang-barang kebutuhan.

Kita lupa bahwa momentum bulan Ramadhan salah satunya adalah untuk menahan hawa nafsu termasuk hawa nafsu ingin ini ingin itu yang belum tentu dibutuhkan segera.

Namun kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan membuat pasar menjadi ramai tidak seperti biasanya. Aktifitas belanja untuk persiapan Ramadhan dari sembako hingga baju koko menjadi ciri khas yang sering terjadi. Jilbab dan gamis cantik juga laris manis. Mukena pun menjadi target pembeli, semoga ini adalah berkah bulan Ramadhan. Tapi bijaklah dalam belanja jangan sampai salah kaprah dengan kegembiraan menyambut bulan penuh berkah bulan Ramadhan.

2. Masjid bersolek

Keceriaan umat Islam dalam menyambut bulan suci yang termasuk dalam kelompok rismawan dan rismawati maupun yang tidak tampak ceria bersih-bersih masjid. Pada umumnya rasa suka cita yang positif ini hendaknya akan terus terpatri hingga Ramadhan berlalu. Masjid tetap ramai dengan jemaah yang shalat berjamaah di masjid. Memakmurkan masjid semoga tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Sebagian besar umat muslim benar-benar tak ingin melewatkan persiapannya untuk menyambut dan memasuki bulan ke sembilan di bulan Hijriyah tersebut, yaitu bulan yang mulia yang selalu dirindukan kehadirannya setahun sekali karena di bulan ini saatnya umat muslim meraih pahala sebanyak-banyaknya, bulan Ramadhan.

3. Agenda Ramadhan

Ada yang sudah mempersiapkan agendanya sebagai jadwal aktifitas yang akan dilaksanakan di bulan Ramadhan. Ada yang akan bertilawah satu jus satu hari, bahkan ada yang akan meningkatkan tilawahnya yang sebelum Ramadhan tiba satu hari satu jus karena di bulan Ramadhan akan meningkatkan tilawahnya dua jus, tiga jus bahkan lebih, subhanallah indahnya di bulan Ramadhan.
Ada juga yang merubah penampilannya yaitu berpakaian syar'i. Masyaallah, semoga setelah Ramadhan berakhir semua yang baik-baik akan melekat dan tetap menjadi kebiasaan yang tidak musiman saja, aamiin ya Robbal'allamiin.

4. Moment silaturahim dan minta maaf

Meskipun ada sebagian ulama mengatakan tidak ada tuntunan yang sahih mengenai bermaaf-maafan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, karena sejatinya saling meminta maaf adalah setiap waktu namun tradisi saling mengunjungi bersilaturahim untuk meminta maaf dan mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa menjadi tradisi yang selalu ada dalam menyambut bulan penuh berkah ini. Media sosial juga dibanjiri oleh ucapan selamat menunaikan ibadah puasa, semua itu adalah ekspresi kebahagiaan dalam menyambut bulan penuh berkah.
Semoga niat mengeruk pahala di bulan Ramadhan ini tidak terhalangi oleh dosa kepada sesama makhluk-Nya dengan adanya kemaafan diantaranya. Serta sang maha pengampun sudah dan akan mengampuni dosa-dosa kita.

Bulan Ramadhan adalah bulan tarbiyah, bulan pendidikan selama satu bulan penuh. Dimana kita selama satu bulan dididik untuk sabar, untuk berbagi, untuk jujur, untuk selalu merasa diawasi oleh Allah.

Di didik sabar, sabar ketika perut lapar melihat makanan halal tersaji menunggu waktu dibolehkan untuk menyantapnya.

Di didik untuk berbagi, peduli, rasa lapar menjadikan kita untuk merasakan bagaimana orang yang kesusahan tidak mempunyai makanan sehingga lahir rasa peduli, rasa prihatin dan tumbuh rasa ingin memberi pada orang lain.

Di didik untuk jujur, jujur dalam perkataan dan perbuatan. Meskipun makanan terhidang karena sedang berpuasa dan tidak ada yang melihat, tapi orang jujur sedang berpuasa tak akan memakannya.

Di didik untuk selalu merasa diawasi oleh Allah, sehingga setiap apa yang akan dia perbuat yang akan membatalkan maupun yang akan menghilangkan pahala puasanya dia takut untuk melakukkannya, karena ia yakin Allah melihatnya.

Sedikit sharing tentang keceriaan menyambut bulan Ramadhan, semoga kita dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan kita masuki dan diberi kesehatan sehingga kita bisa menjalakan ibadah di bulan Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun yang lalu.

39 comments:

  1. Kalau disini menyambut Ramadhan Masjid Masjid mengadakan Pawai keliling...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dikampung saya dulu awal puasa biasanya pada jalan pagi sehabis sahur pertama, jumlahnya banyak banget, hampir satu kampung turun semua mas.. jalan di area perkebunan karet yang sekarang udah berubah jadi perkebunan sawit..

      Delete
    2. Alhamdulillah kegiatan rutin tadarrus kalau di desa saya mas... emak-emak disini mulai selesai subuh sampai masuk dhuhur..

      Delete
    3. alhamdulillah semarak menyambut Ramadhan di setiap penjuru dengan caranya masing-masing

      Delete
  2. Ramadan selalu menimbulkan kerinduan buatku, rindu masa kecil yang indah, rindu ibadah siang dan malam yang saat sekarang ini semakin sulit dilakukan jkarena tuntutan pekerjan. Cukup bahagia dengan apa yang bisa dilakukan semampu saya dengan segala keterbatasan waktu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ramadhan masa kecil tak akan terlupakan tentunya

      Delete
  3. Tak terasa ya besok udah memasuki bulan Ramadhan, kangen taraweh, buka puasa dan yang jelas waktu-waktu biasnaya bakal mejadi pahala jikalau kita bisa memanfaatkannya ya, Teh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bulan Ramadhan saatnya mengeruk pahala sebanyak-banyaknya
      In syaa Allah aamiin

      Delete
  4. maring kita berbahagiadengan menyambut ramadhan sepenuh hati

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setiap umat Islam harusnya berbahagia dengan hadirnya Ramadhan

      Delete
  5. Bener,kak ... pasar traditional mendadak jadi lebih penuh dari hari2 biasanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak pedagang dadakan hehe

      Delete
    2. Benar 😁
      Setelah pasar traditional penuh pedagang dadakan ... emperan toko juga banyak pedagang pakaian dadakan 😁
      Murah2 harganya, ikutan sale yang diadain mal besar.

      Delete
  6. ada banyak kegiatan yg di rindukan saat ramadhan tiba, slh satunya moment silaturhmi dan mmnta maaf.. ada rasa haru disana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, karena kita tak ingin dosa kita menghalangi pahala puasa kita
      itu sebabnya moment meminta maaf ini membuat haru

      Delete
  7. Bulan Puasa dan Lebaran membawa berkah tersendiri buat para pedagang, rezekinya mengalir dan mudah2an kita sebagai blogger dapat THR dari google Adsense. :)

    ReplyDelete
  8. marhaban ya Ramadan 1439 H
    met puasa

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah sudah hari ke dua di bulan Ramadhan ini

      Delete
  9. Biasanya sih ada juga yang memanfaatkan momen sebelum Ramadhan tiba untuk nyekar ke makam.

    Saya sih pengennya satu juz satu hari, tapi ya Allah belum kesampaian juga... Kalo pasar mah tetap didominasi sama kaum emak, hehehe...

    Selamat menjalankan ibadah puasa Ummi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya sama di daerah saya juga ada kebiasaan ziarah ke makam,
      Mak-mak sibuk dengan keceriaan menyambut Ramadhan
      pasar jadi sasaran hehe

      Delete
  10. Masjid bersolek, itulah masjid ditempat saya. Rapi dan bersih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masjid ramai dan bersih
      alhamdulillah berkah Ramadhan

      Delete
  11. Petasan juga mewarnai malam malam dibulan ramadhan. Semoga thn ini bisa maksimal ramadhannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah tampaknya tahun ini tidak seberapa petasan di daerah mimin

      ya semoga harapan lebih baik terkabulkan aamiin

      Delete
  12. ibadah yang langsung diawasi oleh Allah SWT adalah ibadah puasa. Pahalanya langsung menuju Allah SWT. Jadi tiap orang tidak bisa membohongi dirinya sendiri jika tidak puasa ya pasti tahu

    Tiap bulan puasa, sore hari pasti lapangan seakan menjadi pasar saja, penuh orang berjualan, berdagang menu takjil terutama untuk berbuka nanti orang yang sedang puasa ramadan

    untuk pengeluaran?
    hmmmm jangan ditanya, pasti biaya membengkak ketika ramadan untuk beli ini dan itu sampai bokek, tapi hati bahagia karenanya bisa menjalankan ibadah puasa karena Allah SWT yang menyuruhnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Puasa ibadah yang punya keistimewaan tersendiri ya

      Betul banyak penjual dadakan alhamdulillah

      kalau pengeluaran ya gitu deh hehe

      Delete
  13. bener banget mbak, tiap ke pasar selalu ramai, harganya juga ramai yaa... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berkah Ramadhan bagi mereka yang berniaga alhamdulillah, Allah sudah menunjukkan jalan rezekinya masing-masing

      Delete
  14. selamat menyambut ramadan untuk mbak ummi sekeluarga... hari ini puasa ke mbak ummi? ;-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah
      terima kasih
      Semoga puasa hari ini dan seterusnya adalah puasa yang diridhai Allah aamiin
      😊

      Delete
  15. alhamdulillah selama bulan ramadhan omset jadi meningkat..

    ReplyDelete
  16. Marhaban Ya Ramadan..
    Jangan kita sia-siakan kehadirannya yang hanya datang sekali dalam satu tahun…

    ReplyDelete
  17. Haha kebiasaan kalo ramadhan pada ngga tahan beli pakaiannya mba. Bukan puasa nahan lapar dan haus lagi. Tapi juga tahan nafsu belanja. Hehe..

    ReplyDelete
  18. Point no.1 yang setiap tahun berulang. Saya juga heran kenapa menjelang dan selama ramadhan malah pada konsumtif ya. Saya kalo ramadhan malah biasa saja. Alhamdulillah tidak mau berlebih karena hari-hari biasa sudah sibuk bikin ini itu. Dan itu betul-betul berasa capeknya. Mumpung ramadhan itung-itung istirahat, terutama buat perut deh heheheh.....makanya kalo ramadhan blog saya rada sepi.

    ReplyDelete
  19. saya kira yang ditulis di atas sudah lazim di mana-mana, yang beda adat kebiasaannya... seperti di kota-kota kuburan menjelang puasa rame tapi di desa justru pada akhir puasa. selamat berpuasa

    ReplyDelete
  20. Bukber dari teman TK, SD, SMP, SAMA dan kuliah hehe, momentum silaturahmi juga hehe

    ReplyDelete
  21. Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, Meski banyak kebutuhan pokok yang naik namun semua itu harus kita jalani dengan ikhlas.. 😄😄😄

    ReplyDelete
  22. Sudah separuh Ramadan kita jalani, yuk ah jangan kasih kendur, teguh melangkah hingga akhir Ramadan.

    ReplyDelete