Bangek Nihan

Blog berbagi tips menarik dan beragam informasi

Friday, May 25, 2018

Pindang Tulang Iga Rendah Lemak

Pindang Tulang Iga rendah lemak. Moms sebagai koki di rumah tentu sangat ingin menyajikan masakan yang enak banget (bahasa Lampung : "bangek nihan") untuk keluarga. Selain rasanya yang enak sangat penting juga memperhatikan baik tidaknya untuk kesehatan keluarga.

Memasak makanan yang menjadi favorite keluarga juga menjadi satu faktor yang harus menjadi diperhitungkan juga, jadi selain enak, harus sehat dan favorite keluarga. Dalam keluarga saya sangat menyukai pindang, baik itu pindang tulang, pindang ayam maupun pindang ikan. Gulai pindang digemari karena termasuk masakan yang berkuah. Nah, pindang tulang iga sapi ini termasuk favorite keluaga karenanya saya sangat berbagi kepada pembaca semuanya berikut tips mengurangi lemak jenuh yang ada pada tulang iga tersebut.

Kita sangat tahu bahwa tulang iga cukup lumayan berlemak, yaitu lemak yang jahat bagi kesehatan. Asam lemak jenuh bila berlebihan dalam darah berpotensi meningkatkan kadar kolesterol Low Destiny Lipoprotein (LDL) atau sering juga disebut Kolesterol Jahat.

Sejahat apa LDL ini?
Jahatnya nanti akan menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan penyakit kardiovaskuler seperti stroke dan jantung koroner juga diabetes tipe 2.

Lalu bagaimana cara saya menyesiasatinya untuk mengurangi lemak jenuh yang ada pada tulang iga tersebut?

Ini versi yang sering saya terapkan saat mengolah pindang tulang kesukaan keluarga termasuk saat mengolah masakan lainnya yang berbahan daging.
Simak ya!

Sebelum dicuci saya menaruh potongan daging atau tulang dalam wadah yang berlubang-lubang kecil tujuannya agar lemak yang ada pada daging dan tulang keluar dari lubang-lubang atau diriskan lebih dulu.

Kemudian cuci bersih dan tiriskan kembali. Setelah tiris baru direbus hingga lunak. Angkat dan keluarkan potongan daging atau tulang pisahkan dari kaldunya. Taruh kaldu dalam kulkas lebih kurang satu sampai dua jam atau semalaman juga boleh sampai kamu akan mengolahnya. Lemak yang keluar dari hasil perebusan nantinya membeku akan terlihat pada lapisan paling atas kaldu berbentuk lempengan berwarna krem. Lemak yang terlihat ini kita singkirkan dulu sebelum diolah menjadi aneka masakan.

Cara ini cukup efektif untuk mengurangi lemak yang melekat pada daging atau tulang yang akan kita olah menjadi masakan favorite keluarga kita, mudah, praktis dan tentunya lebih sehat. Sekarang kita lanjut pada resep pindang tulang iga yang enak dan sehat karena rendah lemak.



Pindang Tulang Iga Rendah Lemak


Bahan yang kita perlukan adalah :

500 gram tulang iga sapi yang sudah kita rebus dan dibuang lemaknya melalui proses yang sudah saya tuliskan di atas.

Bumbu-bumbu :

5 cm laos atau lengkuas
Kunyit sebesar ibu jari orang dewasa
3 cm Jahe
3-5 Cabai merah
1 balung/batang Serai
2 kelopak Asam kandis
5 butir Bawang merah
3 butir Bawang putih
3 lembar daun salam
garam
Minyak untuk menumis (minyak zaitun)

Cara membuatnya :

• iris-iris bumbu yang akan kita gunakan.

• Didihkan kaldu tulang iga sapi yang sudah dibuang lemaknya.

• Tumis bawang merah hingga harum terlebih dahulu kemudian masukan bawang putih tunggu hingga layu baru masukkan laos, jahe, kunyit, serai, setelah aromanya sudah keluar masukkan bumbu tumis ke dalam air kaldu yang sudah mendidih, jangan lupa masukkan juga cabai, daun salam, asam kandis terakhir masukkan potongan tulang iga sapi.

• Terakhir masukkan garam kemudian angkat pindahkan pada mangkuk saji dan sajikan hangat-hangat.

Pindang tulang iga rendah lemak cocok dihidangkan saat makan sahur, rasanya segar dan tentu saja lebih sehat, karena lemak jenuhnya sudah berkurang. Bagaimana momsist, tertarik untuk mencoba? Silahkan dicoba meskipun lemaknya sudah berkurang rasanya tetap sedap dan mantaf. Ingat ya, tetap tidak boleh berlebihan, ok!

Makan enak itu perlu, tapi lebih penting lagi makanan yang sehat loh. Dah dulu ya sampai jumpa di dipostingan berikutnya.
Wassallam

16 comments:

  1. Duh kalau ngmgin masakan dan resep di bulan puasa apalagi ekeu suka sekali tulang iga sapi umi.. enak kayanya buat santapan buka puasa, besok mumpung libur mau cus ah nyari iga sapi.. enak enakkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya nanti saya temenin nyari ke penjual daging dipasar Neng,

      Oh jadi gitu ya caranya memisahkan antara daging dan lemak agar tidak tercampur saat di olah,...

      komentar jam 1 siang soal pindang tulang iga....spontan ngebayangin seolah olah menu tersebut sudah ada dihadapan saya dan siap di santap seandainya tidak waktu puasa.

      Delete
    2. hehe, ada yang nemenin kepasar tentu ada yang bayarin juga nih

      ya cara ini cukup efektif

      maaf ya, sebenarnya pindang tulang ini menu sahur bukan untuk makan siang hehe

      Delete
  2. Saya baru tahu ternyata saat meniriskan dalam wadah berlubang-lubang, kalau ditempat saya biasanya dari bahan ayaman bambu ternyata ada maksud dan tujuan tertentu. Agar lemak pada daging keluar atau menetes.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya ada tujuannya salah satu cara mengetus lemak juga darahnya sebelum di cuci,
      dari anyaman bambu juga bagus

      Delete
  3. Duh kalo lihat kuah yang begini nih jadi bikin ngiler, kalo dimakan pas sahur pasti mantab....thanks infonya salam sukses

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul cofoknya buat sahur saat masih hangat bisa untuk menambah stamina selama berpuasa

      sama-sama sikses juga untuk mu

      Delete
  4. Pindang tulang oh pindang tulang....... senoga dikau ada dimeja makanku sore ini. :) Pindang tulang ku tunggu dikau saat lebaran nanti. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin

      semoga puasa kita lancar sampai akhir Ramadhan tahun ini ya

      Delete
    2. AMIN. Dan semoga ditahun2 depan kita Masih Berjumpa dengan Bulan Ramadhan.

      Delete
  5. langsung sikat jika tulang iganya rendah lemak. Lemak dan kolesterol sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Lagi santer-santernya banyak terkena serangan jantung mendadak, meninggal di tempat parkiran dan sebagainya

    jadi intinya lemak yang melekat di tulang iga harus disingkirkan terlebih dahulu ya biar tidak menyebar ke kuahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kita harus hati-hati dalam soal makanan, karena makan untuk kesehatan
      bukan makan malah sakit

      kuah atau kaldunya sdh rendah lemak, selama tidak berlebihan in syaa Allah sehat

      Delete
  6. Bacanya paas siang gini
    lagi puasa ... hahaha nelen ludah ga batal kan haha :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf kalau gitu, hehe nanti saya cari tahu dulu batal tidaknya

      Delete
  7. Jadi pingin cobain menu pidang tulang iga ini mbak... :P
    Lezatnya, apalagi agak pedes gitu, tambah nikmat deh...

    ReplyDelete
  8. wahhh mbak ummi... di sini pun panggil pindang juga. selalunya dengan ikan dan daging. nama pula ada macam2. pindang asam, pindang kuning. even telur pun kami panggil telur pindang. (cuba google apa itu telur pindang) ;-)

    ReplyDelete