Pergedel Kentang Abon Ikan rasanya nagih. Punya kentang dan abon moms, buat pergedel yuk! Membuat pergedel pasti sering ya moms, tapi kali ini Ummi membuat pergedel dengan menambahkan abon ikan mujair. Sebenarnya ini karena stok di dapur mulai menipis, belum sempat belanja bahan-bahan masakan. Cek kulkas masih ada sedikit kentang lebih kurang setengah kiloan, daun seledrinya metik di kebun mini pojok halaman, alhamdulillah koki rumahan mulai beraksi deh!
Biar kurang enak badan harus tetap menyediakan sajian di atas meja demi sang buah hati tersayang yang masih terus semangat menjalankan ibadah puasanya. Bangganya Ummi padamu sayang.
Pergedel selain nikmat untuk lauk cocok juga sebagai lauk teman makan nasi. Kalau ingin dijadikan lauk untuk sahur cocok juga moms, pergedelnya kita buat sedari sore kemudian masukkan ke dalam kulkas saat sahur tiba kita tinggal menggorengnya saja, praktis kan.
Baiklah, dari pada Ummi ngoceh panjang lebar, seperti kata pepatah :
"ikan sepat ikan lele sudah lambat bertele-tele"
lebih baik :
"ikan sepat ikan gabus makin singkat makin bagus"
Ini dia resep dari Pergedel Kentang Abon Ikan Rasanya Nagih banget.
Bahan-bahan :
Kentang dikupas, potong-potong kemudian goreng dan di tumbuk hingga lumat.
Abon ikan secukupnya (Ummi abon sapi boleh nggak? Tentu saja boleh ya)
Satu butir telur
Lada dan bawang putih dihaluskan
Daun seledri secukupnya iris halus
Minyak untuk menggoreng
Cara membuat pergedel ala Ummi Hani :
Campurkan kentang lumat, abon ikan, lada halus, bawang putih halus, seledri yang sudah dirajang halus dan satu butir kuning telur. Aduk hingga benar-benar rata.
Kemudian bentuk bulatan-bulatan ukuran sedang saja agar pergedel cepat masak hingga kedalam.
Kocok lepas satu butir putih telur, masukkan satu persatu bulatan pergedel abon ikan ke dalam kocokan putih telur.
Siapkan kuali atau wajan beri minyak biarkan minyak cukup panas goreng pergedel hingga matang coklat keemasan. Tiriskan kemudian tata di piring saji pergedel abon ikan kita siap untuk dinikmati dicocol saos makin nikmat.
Moms, kalau tidak ingin menambahkan bumbu pada pergedel yang kita buat juga tidak apa-apa karena abon pada dasarnya sudah berbumbu.
Membuat pergedel abon ikan hati-hati dalam penambahan garam ya, karena biasanya abon sudah cukup asin, bila berlebihan menambahkan garam bisa-bisa pergedel kita keasinan nantinya.
Itu dulu untuk hari ini ya, mohon maaf terlambat posting (Ummi kegeeran ya, siapa kali yang nungguin, hehe ...) Ini efek kesehatan yang memburuk, mungkin Allah ingin mengingatkan betapa nikmat sehat itu teramat sangat kuar biasa, tapi alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik walau masih sedikit lemas saja, mohon doanya ya semoga Ummi bisa kembali sehat seperti semula. Sempat diomelin sama gadis kecil Ummi nih, "Ummi sih, puasa-puasa sibuk melulu, .. bukberlah, keliling kampunglah hujan-hujanan lagi, jadinya sakit tuh!" Aku cuma senyum aja mendengar celotehnya, Ummi tahu kok dia tak ingin Umminya sakit.
Duh! Maaf ya, ini antara ibu dan anak kok ditulis di blog, seperti buku harian saja 😊😊😊.